Peletakan Batu Pertama Pembangunan Asrama Santri

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Asrama Santri

Pimpinan Pesantren Tadabbur Al Qur'an Daarul Jameel KH. Ahmad Jamil, S.E., M.A melakukan Peletakan batu pertama pembangunan asrama santri yang berada di Kp. Rencong, Desa Sukabares, Kecamatan Waringinkurung, Kab. Serang, Jumat (10/2/2023).

Turut mendampingi beliau, Ketua Yayasan Daarul Jameel Ust. Sholehuddin, S.Th.I., M.Ag, Sekretaris Yayasan Daarul Jameel Ust. Darul Qutni, M.Ag, Bendahara Yayasan Daarul Jameel Ust. Ahmad Baidhowi, S.E.I, Pengasuh Pesantren Daarul Jameel Ust. Abdul Rosyid, M.Ag, dan para pengurus Yayasan lainnya.

Dalam sambutannya KH. Ahmad Jamil mengutip salah satu hadits Nabi tentang nama Jamil.

"إن الله جميلٌ يحب الجمال"

"Inilah yang kemudian menjadi filosofi awal, bagaimana kemudian para ahli Qur'an bukan hanya mempunyai ilmu yang tinggi tapi juga akhlak yang bagus, peranan yang bagus, masa depan yang bagus. Mudah-mudahan Allah Al-Jamil mengiringi Langkah kita, Allah Al-Jamil juga mengiringi tujuan dan cita-cita kita Bersama".

KH. Ahmad Jamil berharap semoga ini bukan hanya peletakan batu pertama tapi juga sampai selesai.

"Mari kita baca Al-Fatihah sekali lagi mudah-mudahan ini bukan hanya peletakan batu pertama tapi selesai seberes-beresnya 3 unit asrama santri, kita mulai rapihkan pelan-pelan dan apa yang sudah kita hajatkan dari awal, mudah-mudahan ini sebagai stimulus atau pancingan agar Allah hadirkan wali santri dengan santrinya, para donatur yang kemudian ikut bersama membangun bangunan utama".

KH. Ahmad Jamil juga berharap agar dapat membeli tanah yang ada di seberang Pesantren.

"Insya Allah harapan kita kedepan bukan hanya area sini saja tapi juga seberang kali sana, mudah-mudahan bisa kita beli, di sini untuk putra dan di sana untuk putri".


Harapan lain dari KH. Ahmad Jamil kepada para santri-santri agar dapat melanjutkan perjuangan para assatidz.

"Kalian yang nanti akan melanjutkan perjuangan kami, kalian ke Mesir, Kalian ke Itali, kalian ke Madinah, Kalian ke Ummul Quro, kalian ke Eropa. Nanti kalian balik lagi ke Daarul Jameel mimpin di sini, ngajar di sini, mengembangkan Daarul Jameel, bahkan ada Daarul Jameel 2, Daarul Jameel 3 dan seterusnya Insya Allah".